Membicarakan tentang wisata, desa wisata di Indonesia dari Sabang sampai Merauke tidak kalah menarik dari destinasi wisata luar negeri. Salah satunya berada di daerah Kalimantan Tengah. Desa wisata Sei Sekonyer namanya. Terletak di Kab. Kotawaringin Barat, destinasi pariwisata ini terkenal akan keindahan alamnya yang dipenuhi flora dan fauna.
Siapa pun dapat menikmati semilir angin dari hulu ke hilir Sungai Sekonyer sepanjang 45 kilometer itu dengan kapal yang tersedia. Potensi alam yang melimpah di Sei Sekonyer telah dijaga bersama masyarakat setempat dan diberdayakan bersama Astra, melalui program Desa Sejahtera Astra. Mari berkenalan dengan Desa Wisata Sei Sekonyer lebih dekat.
Perkenalan Desa Wisata Sei Sekonyer
Sei Sekonyer terletak dataran rendah seluas 109.967 Ha. Secara administrasi, masuk ke dalam wilayah Kecamatan Kumai. Mengutip dari laman resmi Save Our Borneo, pemukiman masyarakat Sei Sekonyer saat ini merupakan relokasi dalam kawasan taman nasional. Mayoritas penduduknya merupakan buruh dan perajin kayu.
Bila ingin memasuki desanya, dibutuhkan transportasi Kapal Klotok untuk mengarungi Sungai Sekonyer yang membelah hutan konservasi Taman Nasional Tanjung Puting, lokasi tempat bernaungnya para orangutan terbesar di Indonesia. Taman ini memiliki pos dan pusat rehabilitasi yang terbuka secara umum. Salah satunya bernama Camp Leakey. Pos yang telah didirikan sejak tahun 1971 oleh peneliti Dr. Biruté Galdikas dan mantan kekasihnya, Rod Brindamour.
Konservasi orang utan yang terbuka untuk umum menjadi salah satu daya tarik pengunjung. Selain di Camp Leakey, pos konservasi orangutan yang juga terbuka untuk umum adalah Pondok Tanggui yang memiliki feeding station orang utan, dan Tanjung Harapan sebagai lokasi orangutan beradaptasi di alam liar.
Wisata yang ditawarkan di Desa Sei Sekonyer tidak hanya sebatas melihat atau memberi makan orangutan. Kawan GNFI dapat berjumpa dengan bekantan serta hewan endemik di sekitar Sei Sekonyer. Bila ingin lebih lama menjelajahi Sei Sekonyer lebih lama, telah hadir homestay terapung yang aman dan nyaman. Selain itu, terdapat jalur tracking untuk pengunjung yang ingin camping.
Sei Sekonyer juga menawarkan wisata kebudayaan kepada para wisatawan, yakni merasakan mandi uap bernama Betimung. Mandi uap yang menggunakan rempah-rempah dan dilakukan para calon pengantin perempuan dan laki-laki. Berdasarkan publikasi di Instagram Kementerian Pariwisata RI (@kemenpar.ri) bahan-bahan mandi uap Betimung terdiri dari serai mekah, daun mekah, daun pandan, daun janar, daun kencur, sereh, dan lengkuas.
Agar pengalaman wisata semakin tidak terlupakan, Sei Sekonyer memiliki kuliner khas yang sedap di lidah. Namanya soto manggala. Cita rasa khas dari soto manggala yang berkuah kental tersebut berisi singkong, telur, sayuran, dan rempah-rempah. Adapun isi kuahnya mengandung jahe, cengkih, lada, kapulaga, bawang merah, dan bawang putih.
Sebelum pulang, pengunjung dapat membeli souvenir patung atau gantungan kayu ulin sebagai kenang-kenangan telah berkunjung ke Sei Sekonyer. Souvenir ini memanfaatkan sisa potongan kayu ulin. Penghasilan dari penjualan souvenir akan dimanfaatkan untuk reforestasi bersama masyarakat desa.
Peraihan Prestasi Desa Wisata Sei Konyer
Pada tahun 2022 lalu, Desa Wisata Sei Sekonyer masuk dalam nominasi 50 besar desa wisata terbaik dalam anugerah ADWI 2022 setelah melalui banyak proses seleksi ketat. Tidak hanya masuk nominasi saja, Sei Sekonyer meraih penghargaan Juara II dalam kategori Daya Tarik Pengunjung.
ADWI atau Anugerah Desa Wisata Indonesia merupakan acara tahunan yang diselenggarakan Kemenparekraf RI sebagai upaya memberi apresiasi kepada desa wisata di Indonesia. Berkat peraihan prestasi gemilang tersebut, Desa Wisata Sei Sekonyer mendapat kesempatan pendampingan dari Astra melalui Desa Sejahtera Astra, selaku mitra Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News