Di tengah pesona pesisir selatan Kabupaten Malang, terdapat sebuah kampung yang kini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi masyarakat dan perusahaan bisa melahirkan perubahan positif.
Namanya Kampung Berseri Astra (KBA) Lenggoksono, sebuah desa yang dulunya hanya dikenal karena keindahan alamnya, kini berubah menjadi kawasan inspiratif dengan beragam inovasi berbasis kemandirian dan kepedulian sosial.

Awal Perjalanan Kampung Berseri Astra Lenggoksono
Kampung Lenggoksono terletak di Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang.
Daerah ini terkenal dengan panorama pantai yang menawan seperti Pantai Lenggoksono, Pantai Banyu Anjlok, dan Teluk Kletekan.
Namun, di balik keindahannya, dulu masyarakat setempat menghadapi berbagai tantanganāmulai dari keterbatasan akses pendidikan, lapangan kerja, hingga pengelolaan potensi alam yang belum optimal.
Melihat potensi tersebut, PT Astra International Tbk melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) menghadirkan inisiatif Kampung Berseri Astra (KBA).
Program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui empat pilar utama: pendidikan, kewirausahaan, lingkungan, dan kesehatan.
Di Lenggoksono, keempat pilar ini tidak hanya menjadi konsep, tetapi benar-benar diwujudkan dalam berbagai kegiatan yang mengubah wajah kampung secara nyata.
Pendidikan untuk Semua Kalangan
Salah satu tokoh masyarakat yang menjadi motor penggerak di KBA Lenggoksono mengaku bahwa dulunya banyak anak yang tidak mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi karena faktor ekonomi.
Ia sendiri hanya sempat menempuh pendidikan hingga tingkat SMP, namun hal itu justru menjadi motivasi kuat baginya untuk berkontribusi lebih besar bagi generasi muda di desanya.
Bersama Astra, masyarakat mulai mengembangkan program pendidikan nonformal dan pelatihan keterampilan.
Melalui kegiatan seperti kursus komputer, literasi digital, dan pelatihan kewirausahaan, para pemuda kini memiliki peluang baru untuk berkembang tanpa harus meninggalkan kampung halaman.
Semangat untuk terus belajar dan berbagi ilmu menjadi napas baru bagi Lenggoksono.
Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal
Selain pendidikan, sektor ekonomi juga mendapat perhatian besar.
Warga Lenggoksono terkenal kreatif dan memiliki semangat tinggi dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Melalui pendampingan KBA, banyak pelaku UMKM yang kini mampu meningkatkan kualitas produk mereka.
Produk-produk lokal seperti olahan hasil laut, kopi, dan kerajinan tangan kini dikemas lebih menarik dan dipasarkan secara digital.
Kawan GNFI mungkin akan kagum melihat bagaimana masyarakat di sini bisa mengubah tantangan menjadi peluang.
Dari hasil laut yang melimpah, mereka mengembangkan olahan seperti abon ikan, kerupuk rumput laut, hingga sambal khas Lenggoksono yang kini mulai dikenal di luar daerah.
Dengan pelatihan digital marketing dan manajemen usaha, warga juga belajar memanfaatkan teknologi untuk memperluas pasar.
Inilah bukti nyata bahwa semangat kewirausahaan bisa tumbuh di mana saja, selama ada kemauan dan dukungan yang tepat.
Menjaga Alam, Menjaga Kehidupan
Kampung Lenggoksono juga dikenal karena komitmennya dalam menjaga kelestarian alam.
Sebagai kawasan pesisir yang kaya akan ekosistem laut dan hutan, warga sadar bahwa menjaga lingkungan berarti menjaga masa depan mereka sendiri.
Melalui program KBA, masyarakat aktif melakukan penanaman pohon mangrove, pengelolaan sampah terpadu, serta kampanye pengurangan plastik sekali pakai.
Tak hanya itu, nelayan juga diajak menerapkan praktik penangkapan ikan yang ramah lingkungan untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut.
Kini, Kawan bisa melihat Lenggoksono bukan hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga contoh bagaimana desa bisa bertransformasi menjadi kampung berkelanjutan.
Keindahan alamnya berpadu dengan kesadaran ekologis masyarakat yang tinggi.
Kesehatan untuk Semua
Tak kalah penting, sektor kesehatan juga menjadi fokus pengembangan di KBA Lenggoksono.
Melalui kerja sama antara pemerintah desa, Astra, dan tenaga kesehatan lokal, warga kini memiliki akses lebih mudah terhadap pelayanan kesehatan dasar.
Kegiatan seperti posyandu, pemeriksaan kesehatan rutin, serta edukasi gizi dan sanitasi rutin dilakukan.
Hal ini membentuk pola hidup sehat yang mulai menjadi budaya baru di masyarakat.
Dari Kampung Kecil untuk Inspirasi Besar
KBA Lenggoksono menjadi bukti bahwa perubahan besar bisa berawal dari langkah kecil.
Dengan semangat gotong royong dan dukungan dari berbagai pihak, kampung ini menjelma menjadi contoh sukses pemberdayaan masyarakat berbasis lokalitas.
Lebih dari sekadar program CSR, keberhasilan KBA Lenggoksono adalah hasil nyata dari kemauan masyarakat untuk maju bersama.
Kini, Lenggoksono tak hanya dikenal karena pantainya yang memesona, tetapi juga karena masyarakatnya yang tangguh, kreatif, dan peduli terhadap lingkungan.
Bagi Kawan GNFI, kisah ini mengingatkan bahwa setiap daerah punya potensi untuk tumbuh asalkan ada kesadaran dan kolaborasi yang tulus.
Seperti warga Lenggoksono yang tak menyerah pada keterbatasan, melainkan menjadikannya bahan bakar untuk terus berkembang.#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News