Sebanyak seratus Ketua OSIS terpilih dari seluruh Indonesia melakukan kunjungan ke Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Indonesia Student Leadership Camp (ISLC) yang diselenggarakan oleh Forum OSIS Nasional (FON) dan Keluarga Mahasiswa Eka Prasetya Universitas Indonesia (KSM EP UI).
Kunjungan ke DPR RI sengaja dimasukkan dalam agenda untuk memberikan pengalaman langsung bagi para peserta mengenai proses dan dinamika demokrasi di Indonesia.
Tujuan utamanya adalah untuk memperdalam pemahaman mereka tentang tata kelola pemerintahan dan fungsi legislatif.
Sambutan Hangat dan Berbagi Pengalaman Kepemimpinan
Para peserta diterima secara langsung oleh Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesejahteraan Rakyat, Dr. H. Cucun Ahmad Syamsurijal, S.Ag., M.A.P., di Ruang Abdul Muis, Gedung DPR RI, pada tanggal 29 Oktober 2025.
Dalam sambutannya, Cucun Ahmad Syamsurijal menyampaikan rasa kedekatannya dengan para peserta karena memiliki latar belakang yang sama sebagai mantan Ketua OSIS semasa sekolah.
Ia menegaskan bahwa pengalaman memimpin organisasi di tingkat sekolah merupakan modal berharga untuk mengembangkan kapasitas kepemimpinan di tingkat yang lebih tinggi.
Cucun menjelaskan bahwa pengalamannya sebagai Ketua OSIS selama dua tahun di SMA memberikan fondasi yang kuat bagi kariernya di dunia politik dan legislatif.
Ia menyampaikan harapannya bahwa dalam satu atau dua dekade ke depan, para peserta yang hadir dapat mengambil peran dan posisinya dalam menyelenggarakan demokrasi di Indonesia.
Pernyataan ini dimaksudkan untuk mendorong ambisi kepemimpinan dan rasa tanggung jawab para pelajar sejak dini.
Dialog Kritis Tentang Pemerataan Pendidikan dan Keadilan Fiskal
Selain membahas tema kepemimpinan, dialog juga difokuskan pada isu pendidikan dan keadilan fiskal. Sebagai Wakil Ketua DPR RI yang membidangi kesejahteraan masyarakat, Cucun Ahmad Syamsurijal menyoroti alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk sektor pendidikan.
Ia mengakui bahwa meskipun konstitusi mengamanatkan alokasi minimal dua puluh persen, implementasinya belum optimal dalam mewujudkan pemerataan pendidikan secara nasional.
Cucun menyatakan komitmen DPR RI untuk terus berupaya mewujudkan kondisi fiskal yang mendukung pencapaian tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar.
Ia mengakui adanya tantangan dalam distribusi anggaran dan kualitas pendidikan di berbagai daerah, yang memerlukan perhatian dan kebijakan yang lebih tepat sasaran.
Respons dan Pertanyaan Kritis dari Para Ketua OSIS
Para peserta tidak hanya menjadi pendengar dalam dialog tersebut. Mereka secara aktif mengajukan pertanyaan dan menyampaikan cerita kondisi riil pendidikan di daerah mereka masing-masing.
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan mencakup upaya konkret DPR RI dalam mengatasi kesenjangan pendidikan, serta mekanisme untuk memastikan agar aspirasi masyarakat, termasuk suara kaum muda, dapat didengar dan diakomodasi dalam proses legislatif di tengah dinamika politik nasional.
Cucun Ahmad Syamsurijal menyambut positif pertanyaan-pertanyaan kritis tersebut. Ia bahkan mencatat sejumlah cerita dan masukan dari para peserta untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam rapat-rapat dan pembahasan kebijakan di DPR RI.
Respon ini menunjukkan adanya pengakuan terhadap pentingnya mendengarkan suara generasi muda dalam proses pembuatan kebijakan.
Pengalaman Imersif di Pusat Demokrasi
Communication Manager ISLC 2025, Achmad Dhildi, menjelaskan bahwa kunjungan ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang mendalam dan imersif.
Para peserta tidak hanya berdialog, tetapi juga diajak berkeliling ke berbagai ruang fungsi di Kompleks DPR RI, termasuk ruang rapat komisi dan ruang sidang paripurna. Mereka juga diberikan kesempatan untuk melihat secara langsung proses rapat yang sedang berlangsung.
Bagi banyak peserta, kunjungan ini merupakan pengalaman pertama dan sangat berkesan. Mereka menyatakan rasa bangga dan haru dapat menginjakkan kaki dan menyaksikan langsung proses legislatif di tempat yang biasanya hanya dapat dilihat melalui siaran televisi.
Selama kunjungan, mereka secara aktif mendokumentasikan berbagai momen, mulai dari masuk ke kompleks parlemen hingga mengikuti seluruh rangkaian acara.
Penutup Rangkaian ISLC dan Komitmen Ke Depan
Kunjungan ke DPR RI menandai berakhirnya rangkaian kegiatan Indonesia Student Leadership Camp 2025. Setelah menjalani lima hari pelatihan dan pembekalan intensif di Universitas Indonesia, para Ketua OSIS akhirnya berpisah untuk kembali ke daerah asal masing-masing.
Proses perpisahan di area parkir DPR RI diwarnai dengan emosi yang mendalam, menandai terbentuknya ikatan dan jejaring yang kuat di antara mereka.
Ke depannya, para peserta akan melanjutkan koordinasi dan konsolidasi secara daring. Mereka diharapkan dapat segera mengimplementasikan berbagai rencana aksi dan program kerja yang telah dirancang dan disempurnakan selama mengikuti ISLC 2025.
Rangkaian kegiatan ini diharapkan tidak berakhir sebagai sebuah peristiwa seremonial, tetapi menjadi titik tolak bagi aksi-aksi nyata kepemimpinan pelajar di seluruh Indonesia.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News