jembatan ikonik plunyon kalikuning sempat rusak karena erupsi namun tetap eksis hingga kini - News | Good News From Indonesia 2025

Jembatan Ikonik Plunyon Kalikuning: Sempat Rusak karena Erupsi tapi Tetap Eksis hingga Kini

Jembatan Ikonik Plunyon Kalikuning: Sempat Rusak karena Erupsi tapi Tetap Eksis hingga Kini
images info

Jembatan Ikonik Plunyon Kalikuning: Sempat Rusak karena Erupsi tapi Tetap Eksis hingga Kini


Tak hanya sarat akan budaya, Yogyakarta juga menawarkan banyak wisata alam yang menyejukkan mata. Plunyon Kalikuning, salah satu objek wisata alam viral di Yogyakarta bagian utara yang menawarkan hamparan hijau dengan view utama Gunung Merapi.

Kalau Kawan GNFI senang dengan kegiatan tracking di alam, Objek Wisata Alam (Owa) Plunyon Kalikuning bisa jadi salah satu destinasi wisata yang wajib dijajal. Dengan pemandangan hamparan hijau dan suasananya yang sejuk, dapat membuat siapapun yang berkunjung betah berlama-lama disana.

Owa Plunyon Kalikuning memiliki track yang landai sehingga mudah untuk dijajal dan direkomendasikan untuk pemula yang hendak mencoba kegiatan tracking.

Selain tracking, Kawan juga dapat berpiknik ria atau bersama kerabat maupun sahabat dengan ditemani gemericik aliran sungai yang segar sembari memandang gagahnya Gunung Merapi.

Lokasi Owa Plunyon Kalikuning

Hamparan hijau di Plunyon Kalikuning | Foto : Dokumen Pribadi

Owa Plunyon Kalikuning masih berada dalam kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), tepatnya di Kedungsriti, RT.01/RW.06, Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk menuju Owa Plunyon Kalikuning, Kawan dapat menggunakan kendaraan pribadi seperti motor ataupun mobil. Kalau tidak, Kawan bisa mencoba rental kendaraan bersliweran di Yogyakarta. Jarak tempuh menuju Owa Plunyon Kalikuning sekitar 20 km atau sekitar 45 menit dari pusat kota Jogja.

Selama perjalanan menuju Owa Plunyon Kalikuning dari Kota, Kawan akan disuguhi dengan pemandangan para wisatawan yang sedang mengikuti tur Kaliurang menggunakan jeep atau biasa dikenal Jeep Lava Tour karena lokasinya yang cukup dekat dari Owa Plunyon Kalikuning.

Sejarah Owa Plunyon Kalikuning

Mengutip dari tngmerapi.id, dulu sebelum tahun 2010, Kalikuning dikenal sebagai kawasan hijau yang menyejukkan, dengan deretan hutan pinus di sepanjang tepian Sungai Kuning. Di bawah lembahnya, mengalir air yang ditahan oleh sebuah bendungan kecil, lengkap dengan jembatan unik peninggalan masa Jepang.

Tak jauh ke utara berdiri rumah Mbah Maridjan, yang dulu menjadi tempat singgah para pendaki sebelum menapaki jalur Kinahrejo menuju puncak Merapi. Namun, kedamaian itu tak bertahan lama.

Menjelang akhir tahun 2010, awan panas dari letusan Merapi meluluhlantakkan Kalikuning. Dari seluruh keindahan yang pernah ada, hanya Jembatan Plunyon yang tetap bertahan, berdiri kokoh di tengah sisa-sisa bencana.

Fakta Menarik Owa Plunyon Kalikuning

Jembatan Plunyon Kalikuning | Foto : Dokumen Pribadi

Tidak hanya karena pemandangan yang senantiasa memanjakan mata maupun gemericik aliran sungai yang syahdu di telinga, salah satu daya tarik Owa Plunyon Kalikuning terletak pada Jembatan Plunyon, sebuah jembatan ikonik yang menjadi viral belakangan ini karena menjadi salah satu lokasi shooting film yang pernah booming pada tahun 2022, yakni KKN di Desa Penari.

Dilansir dari tngmerapi.id, Jembatan Plunyon memiliki panjang 700 meter. Jembatan ini dibangun oleh warga sekitar untuk membantu keperluan irigasi pada tahun 1982-1983 silam.

Selain itu, pada tahun 2010 lalu, Jembatan Plunyon sempat mengalami kerusakan akibat erupsi besar Gunung Merapi. Kondisi alam di Kalikuning sempat hancur oleh terjangan awan panas. Namun, sudah kembali diperbaiki sehingga dapat digunakan dan dikunjungi kembali oleh wisatawan.

HTM Owa Plunyon Kalikuning

Pintu masuk Owa Plunyon Kalikuning | Foto : Dokumen Pribadi

Untuk bisa menikmati keindahan Owa Plunyon Kalikuning, Kawan bisa menyiapkan uang sebesar Rp14.000 saja kalau datang di weekday. Sementara untuk weekend, Kawan bisa merogoh kocek sebesar Rp17.000.

Tips Ketika Berada di Owa Plunyon Kalikuning

  1. Untuk mendapatkan view ciamik, Kawan dapat berkunjung pada pukul 6 pagi, dimana pemandangan Gunung Merapi terlihat jelas dan udara memberikan rasa sejuk nan dingin.
  2. Kawan bisa menggunakan pakaian yang nyaman sehingga memudahkan ketika melakukan tracking
  3. Bawa logistik makanan yang cukup untuk mengganjal perut dan yang terpenting adalah membawa air minum
  4. Kalau Kawan berkunjung di musim hujan, jangan lupa selalu sedia payung ataupun jas hujan, karena hujan suka mendadak datang tanpa diundang
  5. Jangan lupa mengabadikan keindahan Owa Plunyon Kalikuning menggunakan kamera ataupun ponsel Kawan, ya!

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

NA
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.