Setiap akhir tahun, daftar orang terkaya Indonesia versi Forbes selalu menjadi salah satu rilis yang ditunggu. Bukan hanya karena angkanya fantastis, tetapi karena daftar ini menggambarkan pergerakan ekonomi dalam negeri, dari industri rokok, perbankan, energi, digital, hingga logistik.
Memasuki Desember 2025, Forbes kembali merilis peringkat terbaru para miliarder asal Indonesia. Ada yang makin kaya, ada yang turun peringkat, dan ada pula wajah baru yang mulai mencuri perhatian. Berikut daftar lengkapnya:
Daftar Terbaru Orang Terkaya Indonesia (Desember 2025)
(Versi Forbes Real-Time Billionaires & Forbes Indonesia List 2025)
Budi & Michael Hartono, ± USD 45,5 miliar (± Rp 729 triliun)
Duo pemilik Djarum Group dan pengendali BCA ini tetap tak tergeser dari posisi puncak. Kenaikan saham BCA sepanjang 2025 membuat kekayaan mereka ikut melonjak.
Prajogo Pangestu, ± USD 41 miliar
Raja petrokimia dan energi ini mempertahankan posisinya di tiga besar. Ekspansi besar-besaran Barito Group menjadikan Prajogo salah satu miliarder paling agresif di Asia.
Anthony Salim, ± USD 10,9 miliar
Grup Indofood–Bogasari–Indomaret membuat Salim Group tetap stabil. Meski tidak melonjak terlalu tinggi, posisinya aman di tiga besar.
Sri Prakash Lohia, ± USD 8,7 miliar
Pengusaha polimer global yang bermukim di London ini masih masuk jajaran teratas orang terkata di Indonesia. Dia adalah orang India yang menjadi pendiri dan ketua Indorama Corporation. Menariknya, Lohia menjadi salah satu figur paling low-profile dalam daftar ini.
Tahir & Keluarga, ± USD 5,4 miliar
Melalui Mayapada Group, Tahir mempertahankan posisi kuatnya di sektor finansial dan rumah sakit.
Sukanto Tanoto, ± USD 4,1 miliar
Dengan bisnis raksasa di industri pulp, kertas, dan energi, Sukanto tetap konsisten berada di jajaran 10 besar.
Theodore Rachmat, ± USD 3,2 miliar
Pendiri Triputra Group ini kembali menguat berkat performa sektor energi dan logistik.
Chairul Tanjung, ± USD 3,1 miliar
CT Corp menunjukkan pemulihan pasca pandemi, terutama dari sektor ritel, perbankan, dan media.
Martua Sitorus, ± USD 2,8 miliar
Pendiri Wilmar ini bergerak stabil. Investasinya di agribisnis dan komoditas tetap jadi tulang punggung kekayaan.
Hary Tanoesoedibjo, ± USD 2,0 miliar
Hary Tanoe berhasil kembali masuk daftar Forbes setelah bisnis media, digital, dan properti MNC Group melonjak di 2025.
Wajah Baru di Daftar Orang Terkaya 2025
Selain pemain lama, ada beberapa nama yang disebut sebagai “pendatang baru” atau “comeback billionaire”, antara lain:
- William Tanuwijaya (Tokopedia), naik kembali setelah rebound ekonomi digital
- Pandji Wijaya (Tambang & logistik), masuk radar dengan valuasi perusahaan yang meningkat
- Freddy Gunawan (Infrastruktur & energi), makin kuat posisinya di sektor pembangunan
Siapa yang Naik dan Siapa yang Turun di 2025?
Nah, bagian ini yang paling menarik. Karena setiap tahun pasar bergerak, bisnis berubah, dan kekayaan para miliarder bisa naik-turun, bahkan dalam hitungan bulan.
Berikut rangkuman fluktuasi kekayaan para miliarder Indonesia per Desember 2025.
Orang Terkaya di Indonesia yang Kekayaannya Naik Tajam di 2025
1) Hartono Bersaudara (+ USD 6–7 miliar)
Lonjakan saham BCA membuat kekayaan keduanya meningkat signifikan. Bahkan, beberapa laporan menyebutkan kenaikan total aset keluarga Djarum menembus Rp 70 triliun hanya dalam satu tahun.
2) Prajogo Pangestu (+ USD 5 miliar)
Perluasan bisnis energi hijau dan petrochemical membuat valuasi grupnya terus melesat. Prajogo disebut-sebut sebagai “miliarder paling ekspansif”.
3) Hary Tanoesoedibjo (+ USD 1,2 miliar)
Kenaikan bersumber dari:
• pertumbuhan digital MNC Group
• proyek-proyek properti yang kembali ramai
• ekspansi streaming MNC Vision
Hary Tanoe kembali menembus daftar Forbes setelah absen beberapa tahun.
4) William Tanuwijaya (+ USD 0,4 miliar)
Pemulihan sektor e-commerce membuat Tokopedia, yang kini fokus efisiensi dan profitabilitas mengalami kenaikan valuasi.
Orang Terkaya di Indonesia yang Kekayaannya Turun di 2025
Anthony Salim (– USD 1 miliar)
Penurunan harga komoditas dan tekanan di sektor manufaktur membuat kekayaan Salim sedikit terkoreksi dibanding 2024.
Sri Prakash Lohia (– USD 0,5 miliar)
Fluktuasi pasar global polimer & petrokimia menjadi penyebab utama.
Martua Sitorus (– USD 0,3 miliar)
Koreksi di sektor agrikultur dan crude palm oil (CPO) membuat valuasi aset Wilmar menurun.
Chairul Tanjung (– USD 0,2 miliar)
Beberapa sektor ritel masih belum sepenuhnya pulih, walaupun perbankan CT Corp tumbuh.
Siapa yang Keluar dari Daftar Forbes 2025?
Forbes mencatat beberapa nama “keluar daftar” karena kekayaan turun di bawah ambang batas USD 1 miliar:
- Sandiaga Uno – kekayaan startup & investasi turun akibat pasar lesu
- Hermanto Tanoko – industri properti dan luxury goods melambat
- Eka Tjipta Family (beberapa anggota) – restrukturisasi bisnis CPO
Sebaliknya, ada nama baru yang masuk menggantikan mereka.
Lalu Apa Tren yang Bisa Kita Lihat dari Daftar Orang Terkaya 2025 Ini?
Dari daftar Forbes Desember 2025, terlihat beberapa pola menarik:
Industri keuangan masih mendominasi
BCA, Mayapada, dan CT Corp menunjukkan bahwa perbankan tetap menjadi mesin kekayaan nomor satu.
Energi dan petrokimia semakin menguasai puncak daftar
Prajogo Pangestu & kelompok energi lainnya menjadi bintang utama.
Teknologi mulai naik lagi
Setelah sempat melemah pada 2023–2024, sektor digital kembali menunjukkan taringnya di 2025.
Diversifikasi bisnis jadi kunci bertahan
Para miliarder yang asetnya tidak terpusat pada satu industri mengalami fluktuasi lebih stabil.
Daftar terbaru orang terkaya di Indonesia versi Forbes Desember 2025 memberi gambaran jelas bahwa ekonomi Indonesia bergerak sangat dinamis. Ada yang naik drastis, ada yang turun, dan ada pula yang kembali masuk setelah absen.
Yang menarik, setiap nama punya cerita, strategi, dan perjalanan bisnisnya masing-masing, dan itu membuat daftar ini bukan sekadar deretan angka, melainkan potret perkembangan ekonomi nasional dalam skala besar.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News