Kontingen Indonesia resmi mengakhiri perjuangan di SEA Games 2025 Thailand dengan hasil yang membanggakan. Tim Merah Putih sukses mengamankan posisi runner-up klasemen akhir dengan total raihan 333 medali, yang terdiri dari 91 medali emas, 111 medali perak, dan 131 medali perunggu. Pencapaian ini melampaui target awal yang ditetapkan pemerintah dan mengukuhkan posisi Indonesia sebagai kekuatan utama olahraga di Asia Tenggara.
Dominasi di Cabang Unggulan
Keberhasilan Indonesia meraih posisi kedua di bawah tuan rumah Thailand didorong oleh performa impresif pada sejumlah cabang olahraga (cabor) unggulan. Berdasarkan data akhir kompetisi, terdapat lima cabang olahraga yang menjadi lumbung medali terbesar dan tulang punggung utama bagi perolehan emas Indonesia.
Berikut adalah 5 cabang olahraga penyumbang medali terbanyak bagi Indonesia:
Atletik: Menjadi kontributor emas terbanyak dengan total 9 emas, 5 perak, dan 6 perunggu.
Dayung (Rowing & Canoeing): Tampil dominan dengan koleksi 7 emas, 8 perak, dan 4 perunggu.
Menembak: Menyumbangkan akurasi tinggi dengan raihan 6 emas, 9 perak, dan 8 perunggu.
Panahan: Berhasil menyapu bersih beberapa nomor bergengsi dengan 6 emas dan 2 perak.
Wushu: Menunjukkan konsistensi lewat raihan 5 emas, 4 perak, dan 3 perunggu.
Strategi Fokus Cabor Olimpiade
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menyatakan bahwa lonjakan medali pada cabang seperti atletik dan menembak merupakan hasil dari strategi jangka panjang yang berfokus pada cabang olahraga kategori Olimpiade. "Capaian perolehan medali Indonesia di SEA Games 2025 ini membuktikan bahwa pembinaan atlet muda kita berjalan di jalur yang benar," ujarnya saat ditemui di penginapan atlet di Bangkok.
Persaingan di papan atas sempat berlangsung sengit, terutama dengan Vietnam yang terus menempel di posisi ketiga. Namun, tambahan emas dari cabang beregu seperti Bulutangkis dan Futsal di hari-hari terakhir memastikan posisi Indonesia tidak tergoyahkan.
Persiapan Menuju Masa Depan
Dengan total 333 medali di tangan, Indonesia kini mulai menatap gelaran Asian Games 2026. Evaluasi akan segera dilakukan untuk mempertahankan performa para atlet, terutama pada cabang-cabang yang berhasil melampaui target medali perak dan perunggu agar dapat dikonversi menjadi emas pada ajang berikutnya.
Upacara penutupan di Stadion Nasional Rajamangala menandai berakhirnya pesta olahraga ini, dengan bendera federasi diserahkan kepada Malaysia sebagai tuan rumah edisi 2027.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News


