Indonesia adalah sebuah negara dengan bentuk kepulauan dari Sabang sampai Merauke. Negara ini terkenal akan aneka ragam kuliner tradisional, yang memiliki cita rasa unik dan khas, memanjakan lidah bagi siapa pun yang menyantapnya.
Nyatanya, jika Kawan GNFI mengunjungi suatu daerah, maka biasanya kamu akan menemukan makanan yang menjadi ciri khas daerah tersebut. Sebut saja, jika berkunjung ke Bandung, tentunya cemilan berbahan aci akan sering Kawan jumpai. Begitu pula dengan daerah lain.
Salah satunya serabi yang bentuknya hampir mirip dengan pancake, makanan yang menjadi hidangan pembuka di Eropa. Kudapan tersebut juga mendapat julukan sebagai pancake khas Indonesia. Jajanan pasar yang bisa Kawan GNFI temukan di beberapa daerah ini terbuat dari bahan dasar tepung beras.
Apa Itu Serabi?
Serabi merupakan kue bertekstur basah yang memiliki bentuk bulat dan terbuat dari bahan dasar tepung beras dengan tambahan santan dan gula.
Seiring perkembangan zaman, penjaja serabi mulai menambahkan varian rasa seperti coklat, keju, irisan ayam, pandan, hingga oncom. Berikut, jenis-jenis serabi yang menjadi khas di beberapa daerah Indonesia!
1. Notosuman, Serabi Solo

Serabi Solo (Wikimedia Commons/ Meursault2004)
Serabi Notosuman adalah makanan yang menjadi andalan oleh-oleh saat berkunjung ke Kota Solo oleh wisatawan. Pasalnya, serabi ini juga memiliki bentuk yang mirip dengan serabi klasiknya.
Bentuk dari serabi Solo ini cukup unik. Sebab, serabi digulung dengan tutupan luar daun pisang, sehingga aroma yang dihasilkan cukup kuat.
Teksturnya pun tak kalah menarik. Bagian pinggir berwarna kecokelatan dengan tekstur garing dan bagian tengah cenderung basah dan lembut berwarna putih.
2. Kalibeluk, Serabi Batang

Selain Solo, ternyata Batang juga memiliki serabi yang menjadi makanan khas daerah tersebut, yaitu kalibeluk. Serabi ini tak memiliki banyak varian rasa yang dapat menjadi pilihan, hanya asin dan manis, tetapi rasanya tetap enak.
Namun, Kawan GNFI dapat menyiramkan saus kinca ke atas kalibeluk. Lalu, Kawan dapat menikmati kudapan manis berbentuk pipih dengan ukuran yang cenderung besar dan tebal, dengan warna khas kecoklatan.
3. Serabi Ambarawa
Ambarawa, terletak di kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Di daerah ini, juga terdapat serabi yang berbeda dari yang lain.
Serabi Ambarawa berbentuk mungil dan lebih tipis dari serabi umumnya. Nah, serabi Ambarawa, disajikan dengan kuah dari gula merah dan santan. Tentunya, memiliki cita rasa yang khas dan lezat.
4. Kue Ape, Serabi Jakarta

Kue Ape (Wikimedia Commons/ ChokyAndri)
Warga Jakarta, lebih sering menyebut kue ape, memang bentuk dan teksturnya mirip dengan serabi solo. Namun, bagian tengahnya lebih mungil, menonjol, dan padat.
Kue ape identik dengan warna hijau dan putih, rasanya lezat, meskipun tanpa varian rasa atau taburan apapun. Kudapan ini banyak ditemukan di sudut-sudut jalan Jakarta.
5. Serabi Cirebon
Jika Kawan GNFI lebih menyukai kuliner dengan cita rasa yang gurih, coba saja mencicipi serabi dari Cirebon. Varian yang disajikan cukup menarik yaitu oncom, telur, tempe orek, dan masih ada varian gurih lainnya.
Serabi Cirebon dengan rasa khasnya yang gurih, berbahan dasar dari tepung beras dan tepung terigu, dengan tambahan air, santan, garam, dan kelapa parut.
6. Serabi Bandung

Serabi Kinca (Wikimedia Commons/ Hayati Mayang Arum)
Kata serabi berasal dari bahasa Sunda yang memiliki arti ‘besar’. Tentunya, masyarakat Indonesia, lebih mengenal serabi Bandung daripada daerah lainnya.
Kudapan satu ini bentuknya sama dengan serabi lainnya, malah cenderung mirip kue apem teksturnya. Umumnya, serabi ini terdiri dari dua warna yaitu putih dan hijau. Varian rasanya juga yang terbagi menjadi gurih dan manis.
7. Laklak, Serabi Bali

Laklak dari Bali (Wikimedia Commons/ Joseagush)
Laklak adalah serabi dari daerah Bali. Orang Bali pun juga menyebutnya dengan sebutan tersebut, bukan serabi.
Kue khas Bali itu berwarna khas hijau dan dikenal dengan aromanya yang khas dan kuat, karena berasal dari daun suji dan pandan.
Serabi Bali juga tak memiliki varian rasa, hanya diberikan larutan gula merah dan parutan kelapa yang menjadi taburan leklak.
8. Pinukuik, Serabi Minang

Pinukuik (Wikimedia Commons/ Risani Maya)
Selain Pulau Jawa, ternyata Sumatra juga terdapat serabi, dengan sebutan pinukuik dari daerah Minang.
Sama dengan serabi Bandung, pinukuik juga mirip dengan kue apem, terlebih serabi ini berwarna polos. Meskipun, tetap memiliki cita rasa yang manis dan gurih.
Apakah Kawan GNFI telah mencoba salah satu serabi di atas? Bagaimana rasanya, coba bagikan di kolom komentar?
Daftar referensi:
- resepkoki. 7 Jenis Serabi khas Nusantara yang Legit & Unik. https://resepkoki.id/7-serabi-khas-nusantara-legit-unik/
- Wahyu Panca Handayani. (2022). Ada Berapa Sih Jenis Serabi di Indonesia? Ini Jawabannya. nibble.id. https://www.nibble.id/jenis-serabi/#google_vignette
- kumparanFOOD. Kisah Sepiring Serabi Ngampin, Makanan Khas dari Ambarawa. https://kumparan.com/kumparanfood/kisah-sepiring-serabi-ngampin-makanan-khas-dari-ambarawa-1551690504527700006/2
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News