Pada hari Minggu, 3 November 2024, tim mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya, khususnya perwakilan kelompok 9 kelas IKM A, mengadakan kunjungan ke Rumah Yatim Nusantara yang berlokasi di Tegal Binangun, Palembang, Sumatra Selatan.
Kunjungan ini bertujuan untuk belajar sekaligus berinteraksi dengan anak-anak yang tinggal di rumah yatim tersebut. Selain tim mahasiswa FKM, program itu juga melibatkan sejumlah siswa dari SMA Negeri Sumatra Selatan yang turut berpartisipasi.
Dalam acaranya, tim dan para siswa SMA Negeri Sumatra Selatan memberikan edukasi mengenai anti-bullying. Selain edukasi dan bermain bersama, tim juga memberi kesempatan kepada anak-anak di Rumah Yatim untuk mengambil foto lingkungan sekitar.
Selama kegiatan fotografi tersebut, tim berdiskusi dengan anak-anak mengenai alasan di balik pilihan gambar yang mereka ambil.
Cita-cita menjadi suatu hal yang harus diperjuangkan hingga saat ini, terutama bagi generasi penerus bangsa. Setiap anak sebagai generasi penerus bangsa tentu memiliki cita-cita dan ketertarikan pada bidang yang berbeda-beda.
Hal ini dibuktikan dengan adanya kegiatan Photovoice Anak di Rumah Yatim Nusantara, Tegal Binangun. Dari sini, mereka tahu bahwa setiap anak memiliki keterkaitan yang berbeda-beda seperti pada bidang otomotif, olahraga dan militer.
Namun, dengan beragamnya bidang ketertarikan yang ada pada setiap anak dapat menimbulkan persepsi negatif atau yang kita kenal dengan kata "Bullying". Perundungan menciptakan lingkungan yang tidak aman, sehingga anak merasa terintimidasi dan takut untuk mengekspresikan minat mereka. Contohnya pada anak yang beranggapan rem motor terlihat menarik.
Mungkin, bagi anak yang lain hal ini menjadi hal yang aneh, tetapi justru adalah awal ketertarikan anak tersebut pada bidang otomotif. Subtema yang diambil di sini adalah "Minat dan Hobi", "Cita-Cita Masa Depan", dan "Nilai Sosial".
Oleh karena itu, penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung, karena "Lingkungan yang mendukung adalah kunci untuk meraih cita-cita. Bersama, kita bisa menciptakan dunia bebas bullying di mana setiap impian bisa tumbuh."
Sumber : Hasil Dokumentasi Pribadi, Photovoice Oleh anak - anak di Rumah Yatim Nusantara, Tegal Binangun, Palembang, 2024
“Karena ketika besar nanti ingin menjadi orang sukses, sering sedekah, cita-cita menjadi tentara dan ingin menjadi tentara dan sangat ingin naik kendaraan tank”, ujar salah satu anak dalam kegiatan itu.
Anak tersebut menceritakan bahwa dirinya memiliki cita-cita menjadi seorang tentara. Dengan demikian, dapat membuat dirinya lebih disiplin dan bersungguh-sungguh sejak dini dalam menggapai cita-cita yang ingin ia capai.
Motivasi untuk naik kendaraan tank juga dapat menumbuhkan jiwa pemimpin yang tegas, terutama pada saat adanya perang. Demikian, dapat mendorong anak tersebut lebih semangat dan tidak goyah dengan omongan orang sekitar.
Selain itu keinginan dirinya untuk bersedekah dapat menumbuhkan jiwa sosial yang tinggi dengan selalu ingat dalam berbagi rezeki terhadap sekitar. Di mana hal itu dapat membuat dirinya selalu peduli terhadap sekitarnya.
Sumber : Hasil Dokumentasi Pribadi, Photovoice Oleh anak - anak di Rumah Yatim Nusantara, Tegal Binangun, Palembang, 2024
“Karena bermain bola seru dan cita cita ingin menjadi pemain timnas,” celetuk salah seorang peesrta lainnya.
Anak tersebut beranggapan bahwa bermain bola itu seru dan berkaitan dengan cita-cita yang ia inginkan, yaitu menjadi pemain timnas. Bermain bola termasuk dalam salah satu olahraga yang digemari terutama laki-laki. Di mana olahraga tersebut dapat membantu melatih otot kaki.
Keinginan anak tersebut dapat membantu dirinya untuk terus memiliki fisik yang bugar, terutama pada otot bagian kaki. Dengan demikian, jika rutin dilakukan sejak dini, maka dapat membantu memudahkannya dalam menggapai cita-cita tersebut.
Sumber : Hasil Dokumentasi Pribadi, Photovoice Oleh anak - anak di Rumah Yatim Nusantara, Tegal Binangun, Palembang, 2024
Lain lagi dengan peserta memiliki ketertarikan terhadap rem motor, yang mana kemungkinan ia tertarik dalam bidang otomotif motor. minat tersebut dapat membuat anak itu lebih mendalami masalah yang ada dalam dunia otomotif motor dan mendorong dirinya untuk menjadi teknisi, khususnya teknisi motor.
Dari beberapa gambar di atas, anak-anak menunjukkan ketertarikan mereka di berbagai bidang seperti otomotif, olahraga, dan militer. Cita-cita mereka, seperti menjadi tentara atau pemain sepak bola, mencerminkan harapan dan aspirasi yang positif.
Namun, perbedaan minat ini juga berpotensi menimbulkan bullying, yang dapat menghambat pengembangan diri anak. Oleh karena itu, menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung sangat penting untuk membantu anak-anak mencapai cita-cita mereka dan mengembangkan nilai sosial yang tinggi.
Keseluruhan kegiatan ini menekankan bahwa kolaborasi dan dukungan masyarakat dapat menciptakan dunia bebas bullying, di mana setiap anak dapat tumbuh dan berinovasi.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News