3 mata kuliah sastra inggris yang tidak diajarkan di tempat kursus - News | Good News From Indonesia 2025

3 Mata Kuliah Sastra Inggris yang Tidak Diajarkan di Tempat Kursus

3 Mata Kuliah Sastra Inggris yang Tidak Diajarkan di Tempat Kursus
images info

3 Mata Kuliah Sastra Inggris yang Tidak Diajarkan di Tempat Kursus


Banyak orang berpikir kalau kuliah jurusan Sastra Inggris adalah kesia-siaan belaka. Ini karena banyak anggapan kalau belajar Sastra Inggris di kampus sama saja dengan belajar Bahasa Inggris di tempat kursus.

Bahkan, tidak jarang calon mahasiswa yang sebenarnya tertarik dengan Sastra Inggris menjadi ragu untuk mengambil jurusan ini karena pemikiran tersebut. Namun, apakah benar jika kuliah Sastra Inggris itu sama saja dengan kursus?

baca juga

Kuliah Sastra Inggris ≠ Kursus Bahasa Inggris

Meskipun banyak orang bilang kalau kuliah Sastra Inggris itu sama saja dengan kursus bahasa Inggris, tetapi nyatanya keduanya tidaklah sama.

Di tempat kursus, biasanya hal yang dipelajari adalah dasar-dasar Bahasa Inggris, seperti membaca (reading), menulis (writing), mendengarkan (listening), berbicara (speaking), dan tata bahasa (grammar). Pelajaran di tempat kursus lebih fokus kepada kemampuan berkomunikasi.

Sementara itu, kuliah Sastra Inggris mengeksplor ilmu bahasa yang lebih dalam dibandingkan tempat kursus. Selain kelima aspek tadi, jurusan ini mengajarkan hal yang lebih kompleks yang tentunya tidak dipelajari di tempat kursus.

Hal yang Tidak Dipelajari di Tempat Kursus

Literature (sastra)

Namanya juga Sastra Inggris, selain mempelajari bahasa, tentu mempelajari sastra. Sastra yang dipelajari pun bukan sembarang sastra, melainkan karya-karya yang ditulis oleh penduduk dari Kepulauan Inggris di berbagai periode, mulai dari zaman Inggris kuno (anglo-saxon) hingga zaman modern.

Jenis karya sastra yang dipelajari juga banyak, seperti poetry (puisi), short story (cerpen), novel, dan drama/play (pentas). Contoh karya sastra yang terkenal dan sering dipelajari di kampus adalah Romeo and Juliet karya William Shakespeare, Frankenstein karya Mary Shelley, dan The Adventures of Tom Sawyer karya Mark Twain.

Di tempat kursus, mungkin saja Kawan GNFI membaca cerpen berbahasa Inggris untuk latihan membaca. Namun, tentu saja ilmu kesastraannya tidak dipelajari secara mendalam, apalagi sampai dibahas sejarahnya.

Sejarah Bahasa Inggris

Di jurusan ini, sejarah Bahasa Inggris dianggap sebagai hal yang sangat penting. Bahkan, sejarah bahasa ini dipelajari secara mendalam dan rinci.

Jika Kawan GNFI penasaran kenapa Bahasa Inggris punya banyak kata yang mirip dengan Bahasa Perancis atau Jerman, di mata kuliah inilah Kawan bisa mendapatkan jawabannya. Kawan akan belajar sejarah panjang Bahasa Inggris. Pembahasannya mulai dari zaman Old English sampai zaman modern.

Contoh kata Bahasa Inggris kuno yang pasti dipelajari di jurusan ini adalah “Hwæt!”. Di jurnal The Status of hwaet in Old Englishyang ditulis oleh Walkden disebutkan kalau Bosworth & Toller mengartikan kata Hwaet sebagai kata “apa/mengapa”. Beda banget sama Bahasa Inggris zaman sekarang, kan?

Selain itu, Kawan juga akan memahami bagaimana invasi, kolonisasi, dan perdagangan memengaruhi perkembangan bahasa ini.

Berbeda dengan di tempat kursus, sejarah Bahasa Inggris bahkan tidak dipelajari sama sekali. Kursus lebih mementingkan kemampuan berbahasa praktis tanpa mempelajari sejarah bahasanya.

baca juga

Syntax tree (pohon sintaksis)

Contoh Pohon Sintaksis
info gambar

Contoh pohon sintaksis (syntax tree) | Sumber: Wikimedia Commons


Syntax tree adalah bagan yang menunjukkan bagaimana susunan kata dalam sebuah kalimat diatur. Setiap kata dalam kalimat dianalisis dan disusun sedemikian rupa hingga membentuk diagram yang menyerupai pohon.

Kawan GNFI yang menyukai detail, pasti akan tertarik dengan syntax tree karena pengerjaannya sangat memerlukan ketelitian.

Di jurusan Sastra Inggris, materi ini merupakan makanan sehari-hari. Kalau di tempat kursus, mungkin Kawan tidak akan pernah menemui “pohon” yang satu ini.

Sastra Inggris Itu Percuma? Jelas Tidak!

Kuliah Sastra Inggris menawarkan lebih dari sekadar belajar Bahasa Inggris. Kawan GNFI bisa mendapat wawasan mendalam tentang budaya, sejarah, dan ilmu bahasa yang bisa memperkaya pengetahuan dan cara berpikir Kawan.

Selain itu, lulusan Sastra Inggris punya banyak peluang karier, seperti jadi penerjemah, editor, content writer, atau bahkan akademisi.

Jadi, masih mau bilang kuliah Sastra Inggris itu sama seperti kursus?

Referensi:

https://www.cambridge.org/core/journals/english-language-and-linguistics/article/abs/status-of-hwaet-in-old-english1/8F5AFA444E8388B124C3CC4AC786B693

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

FR
NA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.