Semarang terletak di daerah dekat dengan laut yang rawan terjadi banjir rob di kala air laut pasang. Sebagai bentuk penanggulangan banjir, polder dibangun di kawasan Kota Lama Semarang, dekat Stasiun Tawang, untuk mengelola ketinggian air.
Polder Tawang terletak di dekat Stasiun Tawang, tepatnya di depan area parkir kendaraan pengunjung stasiun. Kawan yang sedang bepergian ke Semarang dan turun di Stasiun Tawang, saat keluar dari gerbang peron dapat langsung melihat polder ini.
Sejarah Pembangunan Polder Tawang
Polder adalah sebuah kolam buatan yang dibangun untuk mengendalikan ketinggian air di dataran rendah atau di bawah permukaan air laut. Stasiun Tawang termasuk daerah yang sering terkena banjir bahkan hingga sekarang.
Polder Tawang dibangun untuk mengendalikan banjir rob yang sering melanda Stasiun Tawang. Kolam buatan ini dibangun di atas lahan kosong PT Kereta Api Indonesia (persero).
Polder ini berbentuk kolam air dengan luas lahan sekitar 1 hektare dengan daerah tangkapan sekitar 70 hektare. Sekelilingnya berupa tanggul dengan track untuk jalan kaki dan beberapa tempat duduk dari beton.
Cara Kerja Polder Tawang
Polder berguna untuk membatasi kenaikan air yang tidak dapat diatasi secara gravitasi. Ini sangat berguna untuk mengatasi limpahan air di daerah cekungan. Sistem ini adalah penemuan dari Belanda yang notabene wilayah negaranya berada di bawah permukaan air laut.
Komponen dari polder Tawang ini terdiri dari tanggul, pintu air, saluran, kolektor, pompa air, dan saluran retensi. Kedalaman kolam retensi sedalam 3 meter, dengan kedalaman efektif kolam 2 meter. Polder ini mampu menampung 20.000 meter kubik air dan 5.000 meter kubik lumpur.
Sistem drainase pada polder digunakan untuk mengalirkan air dari luar kawasan ke kolam retensi. Sekeliling kolam retensi dibangun tanggul, tembok untuk menahan air yang tingginya harus lebih tinggi dari permukaan tanah biasa. Hal ini agar air dapat dengan mudah tertampung dan tidak menggenangi daerah sekitarnya.
Kolam retensi berfungsi sebagai penampung air berupa cekungan sehingga air dapat terkonsentrasi mengalir pada satu titik. Selanjutnya, air dari kolam retensi dapat dipompa dan dialirkan ke laut atau banjir kanal yang mengalir ke laut sebagai tempat akhir dari aliran air melalui pipa-pipa.
Fungsi Polder Tawang Selain Penampung Air
Polder Tawang saat ini tidak hanya berfungsi sebagai pengendali air semata.Berikut fungsi lain yang dimanfaatkan masyarakat dari polder ini.
1. Tempat Nongkrong yang Asik di Sore Hari
Polder Tawang dapat menjadi rekomendasi Kawan yang ingin bersantai di sore hari. Ada pepohonan besar di sekeliling polder ini sehingga Kawan masih dapat berteduh dari sinar matahari. Selain itu, ada bangku-bangku dari beton untuk duduk ditemani dengan semilir angin. Sangat cocok untuk Kawan saat bersama dengan keluarga.
2. Area Pemancingan
Polder dapat menjadi tempat untuk pemancingan, seperti Polder Tawang ini. Kegiatan memancing ikan ini banyak ditemui pada pagi atau sore hari. Ikan yang didapat kebanyakan adalah ikan mujaer dan nila. Bahkan, pada tahun 2023, Pemkot Semarang sempat menggelar perlombaan memancing di polder ini.
3. Tempat Foto yang Estetik
Polder Tawang saat ini sering menjadi area untuk foto pre-wedding. Pemandangan air dan bangunan kuno dapat menambah kesan estetik untuk difoto. Selain itu, polder ini terletak di kawasan Kota Lama sehingga cocok untuk Kawan yang ingin mengambil foto dengan arsitektur zaman pemerintahan Belanda.
Polder Tawang ini secara fungsinya sangat bermanfaat untuk masyarakat sekitar maupun wisatawan, khususnya wisatawan Kota Lama. Kolam retensi ini sangat cocok dibangun di Kota Semarang, khususnya di wilayah utara yang rawan banjir rob. Selain itu, adanya polder ini juga memberikan ruang terbuka untuk masyarakat. Pemeliharaan polder sangat penting untuk mengoptimalkan sistem pengelolaan ketinggian air ini.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News