25 daftar menu makanan khas lebaran dari sabang sampai merauke yang wajib dicoba - News | Good News From Indonesia 2025

25 Daftar Menu Makanan Khas Lebaran dari Sabang sampai Merauke yang Wajib Dicoba!

25 Daftar Menu Makanan Khas Lebaran dari Sabang sampai Merauke yang Wajib Dicoba!
images info

25 Daftar Menu Makanan Khas Lebaran dari Sabang sampai Merauke yang Wajib Dicoba!


Makanan khas Lebaran di Indonesia menggambarkan kekayaan budaya dan tradisi kuliner yang beraneka ragam. Setiap daerah memiliki hidangan istimewa yang menjadi kebanggaan dan bagian penting dari perayaan Idulfitri itu sendiri.

Dari Sabang hingga Merauke, ragam makanan lezat hadir sebagai simbol kebersamaan, keramahtamahan, dan kegembiraan dalam merayakan momen Lebaran. Mari Kawan, kita kenali berbagai macam makanan khas lebaran dari berbagai daerah di Indonesia!

baca juga

5 Menu Makanan yang Pasti Kawan Temukan di Hari Lebaran

1. Ketupat

Meskipun sama-sama terbuat dari beras, makanan pokok khas Idulfitri biasanya disajikan dengan ketupat, bukan nasi. Kulit ketupat umumnya sudah disiapkan seminggu sebelum Lebaran dan siap dinikmati saat malam takbiran. Banyak juga yang memilih membeli kulit ketupat atau ketupat matang sebelum Lebaran agar lebih praktis.

2. Opor Ayam

Opor ayam adalah hidangan utama yang sering disajikan saat Lebaran. Makanan ini terkenal karena kuahnya yang lembut dan berwarna kuning, yang cocok di lidah orang Indonesia. 

Hidangan ini biasanya dinikmati bersama lontong atau ketupat. Masakan ini dibuat dengan bahan utama potongan ayam yang dimasak dalam santan hingga empuk, dan dibumbui dengan rempah-rempah seperti bawang putih, bawang merah, kunyit, kemiri, serai, dan daun salam.

3. Sayur Labu Siam

Sayur labu siam memiliki kuah berwarna kemerahan, biasanya terbuat dari irisan labu siam, potongan tempe, dan telur. Bagi yang suka tetelan, potongan daging bisa ditambahkan sebagai pelengkap, menjadikannya pasangan yang pas untuk ketupat.

4. Sambal Goreng Ati

Sambal goreng ati terbuat dari potongan ati dan ampela yang dimasak dengan bumbu cabai, bawang, lengkuas, dan sedikit terasi, lalu dicampur dengan santan. Terkadang masakan ini juga ditambahkan kentang sebagai bahan utama. Hidangan ini sering dijadikan pelengkap saat Lebaran, bersama, opor, dan sayur labu siam.

5. Bakso

Bakso menjadi sajian Lebaran yang cukup unik dan digemari. Meskipun biasa dijumpai, bakso menjadi alternatif atau pelengkap hidangan lainnya saat Lebaran. Hidangan ini juga cocok disajikan untuk tamu yang berkunjung, karena selain mudah dibuat, bakso bisa mengenyangkan dan disukai semua golongan. 

baca juga

20 Daftar Menu Makanan Khas Lebaran dari Berbagai Daerah di Indonesia

1. Karasi (Wakatobi)

Karasi adalah kue khas Lebaran dari Wakatobi yang memiliki rasa manis unik, terbuat dari jagung muda parut yang dicampur dengan gula merah cair. Proses pembuatannya menggunakan cetakan dari batok kelapa untuk menuangkan adonan cair ke dalam kuali, lalu digoreng hingga berwarna kuning keemasan. 

2. Kue Biji Ketapang (Betawi)

Kue biji ketapang adalah kue kering khas Betawi yang populer saat Lebaran. Kue ini terbuat dari campuran terigu, margarin, gula pasir, santan, garam, telur, dan vanili. Adonan dipotong kecil-kecil dan digoreng hingga berwarna kuning keemasan. Nama kue ini diambil dari bentuknya yang mirip dengan biji ketapang, tanaman yang banyak tumbuh di Betawi pada zaman dulu.

3. Ketupat Colet (Melayu)

Ketupat colet adalah hidangan khas masyarakat Melayu yang selalu hadir saat Lebaran, Iduladha, atau acara khusus lainnya. Ketupat ini mirip dengan ketupat biasa, di mana perbedaannya terletak pada penyajiannya. Ketupat colet disajikan dengan rendang berkuah melimpah yang kaya rempah. Perpaduan cita rasa ini tentu akan memanjakan lidah.

4. Timphan (Aceh)

Timphan adalah makanan manis khas Lebaran dari Aceh yang sering disajikan tidak hanya saat Idulfitri, tetapi juga pada perayaan besar lainnya. Makanan ini terbuat dari campuran tepung, santan, dan pisang yang dibungkus daun pisang muda lalu dikukus. Timphan memiliki daya tahan hingga seminggu. 

Makanan ini memiliki makna penting bagi masyarakat Aceh. Hal ini tercermin dalam peribahasa: "Uroe goet buluen goet Timphan ma peugoet beumeuteme rasa" (Hari baik bulan baik Timphan ibu buat harus dapat kurasakan).

5. Kue Lontar (Papua)

Kue lontar adalah makanan manis Lebaran khas Papua. Kue ini sering disajikan saat perayaan besar seperti Natal, serta populer untuk berbuka puasa. Biasanya, kue lontar dicetak dalam mangkuk keramik bergambar ikan di bagian dasarnya. Kue ini pun juga dikenal sebagai kue mangkuk ikan. 

6. Tiliaya (Gorontalo)

Tiliaya adalah kue basah khas Lebaran dari Gorontalo yang hanya disajikan dalam upacara adat atau perayaan keagamaan tertentu. Makanan ini terbuat dari bahan lokal seperti telur, gula aren, santan kelapa parut, serta bumbu-bumbu seperti daun pandan, kayu manis, pala, dan cengkeh. 

7. Rendang (Padang)

Rendang adalah hidangan wajib saat Lebaran, biasanya terbuat dari daging sapi, santan, dan rempah-rempah. Selain daging sapi, rendang juga bisa dibuat dengan bahan lain seperti ayam, paru, jamur, atau bebek. Proses memasak rendang memakan waktu berjam-jam hingga dagingnya berwarna hitam pekat. 

8. Lamang Katan (Melayu)

Lamang Katan adalah makanan khas Lebaran dari berbagai daerah rumpun Melayu, seperti Bangka Belitung, Riau, dan Sumatera Barat. Makanan ini terbuat dari beras ketan yang dimasak dengan santan dalam bambu dan dibungkus daun pisang. Lamang Katan dapat disajikan dengan berbagai pendamping, seperti rendang, sarikaya, kinca, atau durian. 

9. Lontong Medan (Medan)

Lontong Medan adalah hidangan khas Medan yang populer saat Lebaran. Berbeda dengan lontong sayur biasa, Lontong Medan memiliki rasa yang lebih kaya dengan penggunaan rempah-rempah yang melimpah. Hidangan ini biasanya disajikan dengan ketupat dan tauco, serta dilengkapi dengan telur sambal, sambal keripik kentang, bumbu rendang, dan kerupuk.

10. Lempok Durian (Palembang)

Lempok durian adalah makanan khas Lebaran dari Palembang. Makanan ini terbuat dari durian, gula, dan sedikit garam. Lempok durian dibuat dengan cara memasak daging durian bersama gula dan garam hingga mengental selama beberapa jam. Setelah dingin, lempok durian biasanya dikemas dalam plastik untuk menjaga kesegarannya.

baca juga

Beragam sajian hari Lebaran @ AWG97/wikimedia commons
info gambar

Beragam sajian hari Lebaran @ AWG97/wikimedia commons


11. Pote Jaje Tujak (Lombok)

Poteng jaje tujak adalah hidangan khas Lombok yang sering disajikan saat Lebaran, terdiri dari poteng (tapai ketan) dan jaje tujak (tetel). Hampir setiap rumah di Lombok menyajikan hidangan ini sebagai suguhan bagi tamu. Poteng jaje tujak mirip dengan tape uli dari Betawi. 

Ada tradisi unik dalam pembuatan hidangan ini, di mana pembuatnya harus dalam keadaan suci untuk menjaga kualitas. Penyajian hidangan ini juga dilakukan setelah salat, sebagai bentuk penghormatan terhadap kebersihan dan kesucian hidangan.

12. Burasa (Bugis)

Burasa adalah hidangan khas Lebaran dari masyarakat Bugis di Sulawesi Selatan yang mirip lontong. Terbuat dari beras ketan yang dimasak dengan santan, burasa dibungkus daun pisang dan direbus hingga matang. 

Hidangan ini sering disajikan bersama coto Makassar atau opor ayam saat Lebaran. Proses pembuatannya menggunakan beras ketan dengan santan hingga menjadi nasi lembek, kemudian dibungkus daun pisang dan direbus hingga matang.

13. Lemang (Jambi)

Lemang adalah makanan tradisional yang sering disajikan masyarakat Jambi saat Idul Fitri. Terbuat dari beras ketan yang dibungkus daun pisang dan dimasukkan ke dalam bambu panjang, lemang kemudian dibakar hingga matang. Meskipun bukan masakan asli Jambi, lemang telah menjadi hidangan yang sangat populer di daerah ini.

14. Kue Maksuba (Palembang)

Kue Maksuba adalah kue basah khas Palembang yang sangat populer saat Lebaran. Dengan rasa mirip bolu kojo, kue ini memiliki warna kekuningan dan garis-garis kehitaman di tengah seperti kue lapis. Kue maksuba juga sering dijadikan hantaran pernikahan sebagai tanda penghargaan dan rasa hormat dari pengantin kepada orang tua dan mertuanya.

15. Ayam Bumbu Anam (Palembang)

Ayam bumbu anam atau opor ayam menjadi hidangan wajib saat Lebaran di Palembang. Dengan tekstur dan warna mirip gulai, kuah ayam bumbu anam lebih kental dan berwarna kuning karena tambahan kecap manis. Hidangan ini sering disantap bersama ketupat.

16. Semur Daging (Jakarta)

Semur daging adalah hidangan daging rebus yang dimasak dengan kuah cokelat pekat berbahan dasar kecap manis, bawang merah, bawang bombai, pala, dan cengkih. Semur dapat ditambahkan dengan bahan lain seperti kentang, tahu, tempe, telur, atau ikan. 

17. Bebek Gulai Kurma (Aceh)

Bebek gulai kurma adalah hidangan khas Lebaran yang selalu hadir di Aceh. Hidangan ini terdiri dari potongan daging bebek yang dimasak dengan rempah-rempah, daun pandan, daun temurui, serai, dan kuah santan. Rempah seperti cengkeh, kayu manis, biji pala, dan kapulaga memberikan rasa dan aroma khas pada masakan ini. 

18. Madumongso (Ponorogo)

Madumongso adalah kudapan khas Lebaran dari Ponorogo yang memiliki rasa asam manis. Makanan ini terbuat dari beras ketan hitam yang difermentasi menjadi tape, kemudian dimasak hingga mengental seperti dodol. Madumongso sering dikemas dalam kertas minyak berwarna-warni. Konon, hidangan ini terinspirasi dari rasa kurma yang dirindukan oleh masyarakat saat menjalankan ibadah Haji.

19. Gogoso (Makassar)

Gogoso atau gogos adalah makanan khas Lebaran dari Makassar yang selalu hadir saat Idulfitri. Mirip dengan lemper, gogoso dibungkus daun pisang, dengan isi berupa daging ikan tongkol yang dicampur dengan parutan kelapa sangrai dan kemudian dibakar. Selain menggunakan beras ketan, ada juga varian gogoso yang terbuat dari banne, sejenis biji-bijian yang berwarna cokelat.

20. Soto Banjar (Banjarmasin)

Soto Banjar adalah hidangan khas suku Banjar dari Kalimantan Selatan yang menggunakan ayam sebagai bahan utama. Kuahnya kaya akan aroma rempah seperti kayu manis, biji pala, dan cengkih, dengan tambahan susu. Soto Banjar selalu menjadi hidangan yang dinantikan oleh masyarakat Banjarmasin setiap kali Lebaran tiba.

Keanekaragaman kuliner ini membuktikan bahwa Indonesia tidak hanya kaya akan keindahan alam, tetapi juga memiliki kekayaan rasa yang memperkaya kebudayaan. Dari banyaknya makanan di hari Lebaran, mana yang sudah Kawan coba?

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Ashnov Brillianto Ahmada lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Ashnov Brillianto Ahmada.

AB
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.