cara kelompok tani sumber rezeki refreshing tanam dan panen cabai jawa di gang rumah - News | Good News From Indonesia 2025

Cara Kelompok Tani Sumber Rezeki Refreshing: Tanam dan Panen Cabai Jawa di Gang Rumah

Cara Kelompok Tani Sumber Rezeki Refreshing: Tanam dan Panen Cabai Jawa di Gang Rumah
images info

Cara Kelompok Tani Sumber Rezeki Refreshing: Tanam dan Panen Cabai Jawa di Gang Rumah


Lorong sempit di jantung Kota Yogyakarta yang dulu kosong, kini disulap menjadi gang yang dihiasi oleh tanaman merambat. Tembok di gang tersebut ditanami cabai Jawa (Piper retrofractum).

Perubahan di lorong itu dimulai oleh Kelompok Tani Sumber Rezeki. Kelompok tani ini berisi komunitas ibu-ibu di Jalan Langensari, Kota Yogyakarta. Mereka memutuskan untuk memanfaatkan ruang sempit di tembok sebagai lahan tanam vertikal.

Awalnya, mereka memanfaatkan lahan tersebut untuk menanam sayuran. Namun proses perawatan dinilai cukup sulit. Butuh ketelatenan dan kesabaran, sedangkan anggota kelompok tani memiliki kesibukan masing-masing.

baca juga

Sepanjang gang itu ada sekitar 200 tanaman tumbuh subur. Akan tetapi, cabai Jawa cukup mendominasi.

“Awalnya kami menanam sayuran, tapi terlalu banyak perawatan. Akhirnya kami coba cabai Jawa karena lebih praktis,” ujar salah satu anggota, dikutip dari kanal YouTube YKTV.

Tanaman cabai Jawa memang tidak rewel. Ia bisa hidup di pot kecil, polybag, bahkan di dinding yang dilapisi tanah dan pupuk organik. Perawatannya pun terbilang mudah. Cukup disiram secara rutin dan sesekali diberi pupuk kandang.

baca juga

Sekali Tanam, Panen Berkali-Kali

Salah satu alasan warga memilih cabai Jawa adalah daya tahannya. Tanaman ini bisa hidup hingga tiga tahun, dan berbuah berkali-kali tanpa harus ditanam ulang.

Dalam sebulan, kelompok ini bisa memanen hingga 16 kilogram cabai basah. Mereka bisa menjual dengan harga sekitar Rp35.000 per kilogram.

Sementara itu, untuk cabai kering harga jualnya bisa mencapai Rp100.000 per kilogram. Cabai kering lebih mahal karena telah melewati proses penjemuran selama seminggu di bawah sinar matahari.

Cabai kering juga memiliki keunggulan tersendiri. Cabai kering bisa disimpan lama, bahkan hingga satu tahun, tanpa kehilangan aroma maupun kualitasnya.

baca juga

Apa Itu Cabai Jawa?

Cabai Jawa atau Piper retrofractum sering disebut juga pancaki atau cabai jamu. Cabai Jawa merupakan tanaman rempah dari keluarga lada (Piperaceae). Buahnya kecil memanjang, kering, dan digunakan sebagai bumbu dapur, bahan jamu, hingga obat herbal.

Menurut penelitian yang dimuat dalam Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry (2022), cabai Jawa mengandung piperine. Senyawa ini memiliki manfaat, di antaranya anti-inflamasi, dan dapat meningkatkan metabolisme, serta memperkuat daya tahan tubuh.

Oleh karena itulah, selain untuk kuliner, cabai ini banyak dicari industri herbal dan farmasi.

baca juga

Teknik Menanam dan Pembibitan Unik

Para ibu di kelompok tani ini memiliki cara khas untuk memperbanyak bibit. Mereka menggunakan stek pucuk, yakni potongan batang muda dari tanaman induk.

Pucuk itu diolesi bawang merah sebelum ditanam di polybag. Bawang merah berfungsi sebagai hormon alami untuk merangsang akar, menggantikan zat kimia seperti Rootone.

Campuran tanah untuk bibit pun cukup sederhana. Komposisinya terdiri tanah dan pupuk kohe dengan perbandingan 2:1. Setelah ditanam, bibit disungkup dengan plastik selama dua minggu agar kelembapan terjaga.

Tanda bahwa bibit siap dipindahkan adalah munculnya daun baru. Pertumbuhan daun baru ini pertanda bahwa akar sudah kuat.

“Biasanya dua minggu sudah tumbuh akar, dua bulan sudah siap jual,” ujar salah satu anggota kelompok saat diwawancarai.

baca juga

Panen Rezeki dan Solidaritas

“Bertani di gang ini sudah jadi hiburan. Kita bisa kumpul bareng, panen bareng, sambil refreshing,” kata salah satu ibu.

Kegiatan bertani di gang sempit ini kini disebut sebagai bagian dari refreshing. Aktivitas yang dilakukan bukan hanya menyiram, memupuk, dan memanen bersama. Mereka juga dapat bercanda, berbagi cerita, dan menjaga kerukunan.

Kelompok Tani Sumber Rezeki menjual hasil panen ke pasar lokal dan melalui platform online. Adapun hasil penjualan, sebagian disisihkan untuk kegiatan sosial di lingkungan sekitar.

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aslamatur Rizqiyah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aslamatur Rizqiyah.

AR
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.